Character design I la Galigo chapter retumpana Walanrenge

Mei 17, 2006 pada 1:07 am (Art, character, Character design, Design, I La galigo)

 

 

Sebenernya ini Proyek tugas akhir gw,gw buat Animasi 3d khusus charaternya dan studi kasus nya adalah Cerita I la Galigo Epsode Retumpana Walanrenge ( tumbangnya Pohon Walanrenge ) and ini pas gw lagi nunjukin alternatif alternatif dan beberapa rough sketch..mengasikkan..hohoho.. character yang gw buat berdasarkan deskripsi dari buku Retumpana Walanrenge karya Fachrudin Ambo enre, dan beberapa literatur dari Rhoda grauer Project, walaupun konsep mengenai tokoh nya bisa di bilang sama, soalnya kalo menurut gw Rhoda grauer dengan skenario theater I la Galigonya juga mempertahankan sosial Budaya dari Bugis pada abad ke 14. dan beberapa basic cliche Character gw juga pakai sebagai penunjang dari karakternya sedangkan characterisasinya atau penokohannya sedikit banyak di ambil dari penokohan di buku retumpana walanrenge.

Sawerigading sebagai tokoh utama yang ditampilkan dari awal hingga akhir cerita, Seakan akan benang yang menjulur kejadian demi kaejadian, adegan demi adegan. Meskipun demikian , hampir tidak ada yang dapat di ketahui mengenai gambaran fisiknya ( fachruddin Ambo Enre.Retumpana Walanrenge sebuah episode sastra Bugis Klasik galigo), kecuali caranya duduk, berjalan dan berpakaian yang bersifat klise. Ia adalah seorang Pemuda Tampan, menjadi bintang di tengah Gelanggang, di segani oleh sesama anak raja di kawasan Nusantara bagian Timur. Dialah yang di lukiskan paling lengkap, di soroti dari segala segi, sehingga tampak sebagai manusia yang berdimensi banyak.ada saatnya ia di tampilkan sebagai pemuda cakap, Cekatan lagi fasih berkata kata, Ada kalanya dia menangis , merengek dan merajuk tak ubahnya dengan anak kecil, atau ia mengamuk bagaikan banteng. Pemuda manja dalam usia pancaroba yang tengah di mabuk cinta. Kalau menangis mengharapkan maaf, karena hal itu di lakukannya bukan sekedar menunjukkan kuasanya, Melainkan derita yang pedih rasa hatinya yang mendamba beroleh sambutan yang hampa, kehendak orang tua dan menentang petaruh dewata, bukan tidak menyamarkan bukan tidak di sadari pula. Kekerasan hatinya menimbulkan konflik berkepanjangan dan mendatangkan derita dan pengorbanan yang tidak sedikit, berhasil menampilkan nilai yang di mintakan perhatian. Berambut panjang hitam dan agak bergelombang, bermata coklat, suka beradu Ayam samapai tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan ayam ayamnya.Sawerigading dikategorikan sebagai manusia berwatak keras dan seringberperang,tetapi rasa kasih sayang dan pemaaf masih tergores danmembekas pada perilakunya.dia juga seorang yang taat akan adat istiadat yang di sepakati,ia rela di pisahkan dari adiknya Tenriabeng demi kemaslahahatan umum. Ia selalu mendengar Nasehat ibunya, saudara kandungnya, bahkan sepupunya La pananrang dan orang orang sekitarnya.di samping menyenangi burung ayam anjing dan kuda, ia juga sangat gemar akan wanita wanita yang memiliki keindahan keindahan tubuh dan wajah cantik. Dari Emosi estetik inilah sebagai manusia ia kadangkala lupa daratan.ia juga merindukan dan mendambakan lingkunagn yang idah dan harmonis salah satu kenangan sawerigading adalah mengadakan Penghijauan.